Selasa, 07 Maret 2017

Jus Bunga Kecombrang Ala A'ok Masud dan Homsatun

Awalnya Iseng, Ternyata Memiliki Banyak Khasiat

Lazimnya, bunga dinikmati karena keindahannya. Namun di tangan, pasutri A'ok Masud dan Homsatun,bunga dijadikan jus berkhasiat tinggi. Rumah warga Dusun Curahkates, Desa Klompangan, Ajung ini pun banyak didatangi warga sekitar untuk mencoba khasiatnya.

RANGGA MAHARDIKA, Jember

SEORANG gadis muda berjilbab terlihat begitu nikmatnya meminum segelas jus yang ada di depannya. Minuman segar berwarna merah jambu itu tampak 'menggoda'. Jika tak jeli, jus  dalam gelas itu adalah jus jambu merah. Padahal itu adalah jus bunga. "Rasanya manis dan ada gurihnya. Ini pertama kali meminum jus ini," kata Anisa, warga sekitar. Dia mengaku penasaran dengan jus bunga tersebut.
Semula dia mengira itu jus jambu. Namun karena masih ada kembang (bunga), dia baru yakin jika itu jus bunga. "Oleh masyarakat, ini dikenal dengan nama jus bunga Kecombrang alias bunga Honje," katanya. Karena memang jus tersebut dibuat dari bunga Kecombrang.
Jus iniadalah kreasi dari pasangan A'ok Masud dan Homsatun, warga Dusun Curahkates, Desa Klompangan, Ajung. Kini, banyak masyarakat sekitar yang berburu jus unik ini.

Permintaan Meningkat, Mulai Budidaya Tanaman Kecombrang

MAs'ud sendiri, awalnya tidak menyangka jika jus ini nikmat dan segara. "kebetulan tanaman Kecombrang ini banyak tumbuh di sekitar rumah," ucap MAs'ud kepada Jawa Pos Radar Jember.
Saat itu, dia bersih-bersih kebun, saat mencium bau bunga Kecombrang, ternyata enak. "BAunya seperti jahe atau suruh gitu," ucap ayah dari Maatun NAfiah, Arif Cahyo Subangkit dan Purbo Lego Waseso ini. Akhirnya oleh keluarganya mencoba masak Kecombrang itu untuk kulupan (sayuran).
Bukan hanya bunganya, namun juga tunas muda batangnya yang dimasak biasa untuk dibuat menjadi nasi goreng. Lagi-lagi, ternyata rasanya cukup enak dan membuat nasi goreng menjadi lebih berasa rempah-rempah yang dicampurnya.
Sadar ada nuansa beda di bunga itu, dia mencoba untuk membuat jus. Tidak disangka, ternyata rasanya enak juga. Bahkan saat saudaranya datang ke rumah, biasa disuguhi Jus Kecombrang itu. "tamu yang datang juga saya kasih jus ini," ucapnya tersenyum.
Lama-kelamaan kabar tersebut kian tersebar. Banyak yang mengatakan jika jus tersebut enak. Bahkan tamunya menyarankan untuk di jual. Apalagi tamunya ini merasa tidak enak jika selalu diberi jus tanpa membayar. Akhirnya Mas'ud mulai berani menjual Rp 10 ribu untuk tiap segelas jus bunga Kecombrang.
Dia pun sempat menelusuri soal bunga itu. Ternyata bunga yang biasanya diabaikan dan hanya dibuat untuk kulupan ini, memiliki khasiat yang cukup banyak. Apalagi di pedesaan tanah Kecombrang banyak tumbuh di halaman rumah tangga. "Namun kurang dimanfaatkan selain sebgai tanaman hias karena bunganya indah," jelasnya.
Bunga ini diakuinya memiliki kandungan mineral penting seperti magnesium, kalsium, zat fosfor, zat besi dan zinc. Kecombrang juga mengandung nutrisi giiz dan non gizi termasuk protein lemak karbohidrat energi dan serat. Sehingga bunga yang kurang termanfaatkan ini ternyata baik bagi kesehatan tubuh manusia. "Makanya banyak diminati karena khasiatnya ternyata banyak," ucap Homsatun, istri mas'ud menambahkan.
Bunga ini ternyata juga mengatasi berbagai penyakit ringan dan berat seperti mengatasi masalh bau badan, kolesterol, masuk angin, dan beberapapenyakit lainnya. Guna memenuhi permintaan yang terus meningkat, keluarganya melakukan budidaya tanaman yang memiliki aroma wangi tersebut di sekitar halaman  rumanhya.
Bukan hanya itu, bersama ibu-ibu sekitar rumahnya juga membuat semacam home industri. "Ya ini juga membuat (jenang) dodol dari kates (pepaya) dengan ibu-ibu di desa membantu ekonomi keluarga. (c1/hdi)


sumber : Jawa Pos - Radar jember, 04 Februari 2017
Ditulis kembali oleh : IS

2 komentar: